Berkunjung ke Trenggalek, Jangan Lupa Bawa Pulang Jajanan Khasnya

    Berkunjung ke Trenggalek, Jangan Lupa Bawa Pulang Jajanan Khasnya
    Pusat Oleh - Oleh khas Trenggalek berjajar rapi di Kranding, Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan

    Trenggalek - Berkunjung  ke salah satu daerah ada hal yang wajib yang tidak boleh dilupakan, yakni membeli oleh - oleh.Tak terkecuali berkunjung ke Trenggalek.

    Berkunjung ke Trenggalek, salah satu oleh - oleh yang wajib kita bawa pulang  adalah jajanan khasnya.

    Di Trenggalek, tepatnya jika kita melewati jalan utama Trenggalek - Tulungagung, tepatnya di daerah Bendorejo, Kecamatan Pogalan, tersedia pusat oleh - oleh jajanan khas Trenggalek yang tokonya berjajar rapi di  kedua sisi jalan tersebut.

    Jalan ini sengaja dijadikan sentra penjualan oleh - oleh khas Trenggalek.Toko - toko tersebut mayoritas menjual jajanan yang sama.Namun, para pedagang bersaing secara sehat.

    Para pengunjung akan dimanjakan oleh bermacam - macam jajanan khas Trenggalek:

    1.Alen - Alen

    Jajanan ini merupakan jajanan yang paling utama dan mendarah daging sebagai jajanan khas Trenggalek.Alen - Alen adalah jenis makanan ringan kering yang digoreng pakai minyak dan berbentuk seperti cincin.

    2.Tempe Kripik

    Jajanan Tempe Kripik lebih terlihat seperti butiran kedelai yang ditata rapi dan berbentuk kotak tipis yang kemudian digoreng kering dan tidak menggunakan tepung.

    3.Macho

    Macho ini berbentuk bulat atau tabung memanjang yang berupa butiran beras dan menempel pada gula merah di dalamnya.

    4.Jenang

    Warga Mataraman, terutama Trenggalek membuat jenang saat perayaan hari besar sejak dulu.Jenang ini terbuat dari beras atau ketan dan dimasak dengan santan lalu diberi gula merah.

    5.Enting - Enting Kacang

    Enting - Enting Kacang ini merupakan jajanan kuno dan terbuat dari kacang dan tambahan gula merah.

    6.Tahu Walik

    Sebagai salah satu daerah penghasil kedelai, jajanan yang sekarang menjamur di kios - kios adalah tahu walik.Tahu walik ini berupa tahu goreng yang hanya diambil kulitnya dan kemudian digoreng dengan beberapa bumbu lain.

    Menurut penuturan salah satu pedagang jajanan khas Trenggalek, Sri, jika stok jajanannya diperoleh dari wilayah beberapa kecamatan." Saya berjualan hampir 12 tahun dan Alhamdulillah bisa untuk biaya hidup, " ucapnya, Rabu (2/11/2022) siang.

    Sri menyebut, mayoritas pembelinya adalah para wisatawan yang berkunjung ke Trenggalek dan wisatawan yang kebetulan lewat di jalan ini.

    Ia mengakui, jika di kiosnya juga menjual makanan khas daerah lain, seperti telo ungu dari Jawa Tengah dan gambir dari Blitar.

    " Ada pelanggan khusus yang datang ke sini.Alen - Alen, Macho dan tempe kripik yang paling banyak dicari pembeli luar kota, " tutupnya (ags).

    trenggalek
    Agus Riyanto

    Agus Riyanto

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Trenggalek Dapat Penghargaan Proklim...

    Artikel Berikutnya

    Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami