Trenggalek - Digadang - gadang menjadi pendulang medali emas bagi kontingen Kabupaten Trenggalek di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII 2022, cabang olahraga sepak takraw harus puas dengan medali perak.Sekaligus gagal menjaga tradisi emas di Porprov Jatim.
Juru taktik sepak takraw Trenggalek, Sigit Aryino mengatakan, salah satu penyebab kegagalan anak asuhnya mempertahankan medali adalah kurang optimalnya persiapan tim.
" Kami hanya punya waktu TC selama 4 hari.Anak - anak banyak yang kuliah di luar kota " ucapnya, Senin (4/7/2022).
Sigit sapaan akrabnya menuturkan, jajaran tim pelatih meminta maaf kepada publik Trenggalek, karena gagal mempersembahkan yang terbaik dan cuma mendapatkan satu medali perak.
Namun demikian, masih lanjut Sigit, secara keseluruhan skill anak asuhnya masih diatas rata - rata jika dibandingkan dengan daerah lain." Anak - anak masih sering membuat kesalahan sendiri.Sehingga, menguntungkan lawan " imbuhnya.
Selanjutnya, dia berharap, untuk menghadapi Porprov VIII mendatang, pihaknya kepada para atlet untuk lebih kerja keras lagi.Selain itu, juga harus ada pembinaan yang baik serta seleksi atlet di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek.
" Sekali lagi, atas nama jajaran pelatih saya meminta maaf kepada publik Trenggalek.Semoga di Porprov VIII mendatang bisa mengembalikan kejayaan sepak takraw Trenggalek, " tutupnya (ags).